Tertawalah.
Bahagialah.
Puaskah ? telah membuatku terjerembab, terpasung, duduk mematung dalam bingkai keterpurukan.
Tenggelam dalam jerami hidup, tersingkir dari keriuhan pesta malam.
Aku senang melihatmu terbahak-bahak, meluapkan keanggunan hidupmu, dengan meng-eliminasiku,
Siapa bilang aku berkorban untukmu? Untuk bahagiamu, Untuk kelangsunganmu?
Siapa bilang aku menjual asa-ku. Tidak. Sama sekali tidak benar atau sekedar hampir benarpun tidak.
aku memang menangis.
Aku memang kecewa.
Aku memang tak rela.
Aku memang mengeluh.
Aku memang tak terima.
Ku beri tahu, aku hanya sedang menikmati sisi kemanusiaanku.
Melatih bagaimana aku harus berekspresi.
Bahagialah.
Puaskah ? telah membuatku terjerembab, terpasung, duduk mematung dalam bingkai keterpurukan.
Tenggelam dalam jerami hidup, tersingkir dari keriuhan pesta malam.
Aku senang melihatmu terbahak-bahak, meluapkan keanggunan hidupmu, dengan meng-eliminasiku,
Siapa bilang aku berkorban untukmu? Untuk bahagiamu, Untuk kelangsunganmu?
Siapa bilang aku menjual asa-ku. Tidak. Sama sekali tidak benar atau sekedar hampir benarpun tidak.
aku memang menangis.
Aku memang kecewa.
Aku memang tak rela.
Aku memang mengeluh.
Aku memang tak terima.
Ku beri tahu, aku hanya sedang menikmati sisi kemanusiaanku.
Melatih bagaimana aku harus berekspresi.
Look at me now, am fallin down
But am not scared cos I don’t care
I know am unperfect
Am not ashame of my mistake
Cos I realize, a million times
I know am unperfect.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar