mengacu pada postingan saya sebelumnya. saya rasa saya mengidap satu penyakit lagi. saya menyebutnya 'demam motivasi'.
Demam adalah salah satu respon (imun) yang mencoba untuk menetralisir bakteri atau infeksi virus. Demam dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang berbeda mulai dari jinak ke berpotensi serius. Dengan pengecualian demam tinggi, perawatan seringkali tidak diperlukan, tetapi ibuprofen yang efektif untuk menurunkan suhu.
demam yang saya idap kali ini adalah hasil infeksi dari bekteri malas dan virus tak percaya diri serta sedikit gangguan pada otak karena rasa bingung. yap. manusia adalah manusia. dan manusia adalah makhluk yang sangat bergantung pada obat bermerk motivasi. bagaimana manusia bisa menghilangkan kebodohan kalau mereka tidak meminum obat motivasi jenis meningkatkan penghidupan yang layak. (tulisan macam apa sih ini geb?) bagaimana manusia akan mencapai sebuah prestasi tanpa motivasi. jangankan prestasi, angkat badan aja kalo ga ada motivasa kan menjadi hal yg berat. (baca:mager a.k.a malas gerak).
menurut teori yang saya dapat dari bangku perkuliahan manusia memiliki 5 kebutuhan dasar. Menurut Abraham Maslow manusia mempunyai lima kebutuhan yang membentuk tingkatan-tingkatan atau disebut juga hirarki dari yang paling penting hingga yang tidak penting dan dari yang mudah hingga yang sulit untuk dicapai atau didapat. Motivasi manusia sangat dipengaruhi oleh kebutuhan mendasar yang perlu dipenuhi.
see? sebegitu pentingnya manusia untuk memiliki motivasi.
penyakit demam motivasi yg saya idap semakin kronis. jika sudah pada tahap akut maka dapat menyembabkan kematian (baca: bunuh diri). yeahhh but, i dont do such a thing like that.
lalu harus bagaimana? pertama, saya harus pergi ke dokter untuk mendiagnosa lebih lanjut seberapa parah penyakit saya beserta segala penyebabnya. jika penyebabnya sudah diketahui, maka dokter akan memberikan resep 'obat' yg harus saya minum agar penyakit saya 'sembuh'.
oke. stop beranalogi. pada kenyataanya. kondisi lack of motivation adalah kondisi yang sangat memprihatinkan. satu orang penghuni bumi mengalami kondisi ini akan merembet kemana-mana. bayangkan jika yang mengalami kondisi ini ada beribu-ribu orang. jangankan memiliki motivasi untuk memajukan negara, menjaga lingkungan hidup, mencerdaskan kehidupan bangsa, jika untuk hidupnya yg paling dasar saja tidak termotivasi.
saya sendiri masih bingung harus mencari si motivasi ini kemana. kalo diobral di supermarket saya akan membeli 10 paket sekaligus, sekalian untuk cadangan. haha. tulisan ini (pun) tidak memiliki jalan keluar. saya hanya mau berbagi. teorinya memang mudah, lihatlah keluar, maka pada dasarnya motivasi itu bisa dipetik dimana-mana. tapi otak saya tengah bebal. hati saya mati rasa. jadi biarlah. alih-alih mengobati penyakit ini. saya memilih membiarkannya hingga sembuh.sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar