Selasa, 16 Februari 2010

Makhluk Ambigu

jeritanmu adalah desahan tanpa henti yang menggaung di seisi bumi.
kau berderma untuk diterima. bukan menunggu pahala.
kau adalah makhluk karnivora paling jahanam yang pernah ada.
tak kenal rasa iba.

siapa bilang aku takut?
tak sedikitpun aku berniat beringsut dari tatapanmu yg maut.
kau berdiri di sudut, menanti siapa saja yang akhirnya kau taut.

tempatmu bukan hutan rimba, dengan asas yang kuatlah yang keluar menjadi pemenang.
kau berpijak dalam sebuah layar lebar yang dinikmati banyak orang.
apa kau tak merasa lelah menjadi sasaran tatapan beribu pasang mata?
ohh. aku lupa. kau cinta teramat sangat akan lakonmu.

tapi duniamu hanya layar lebar itu.
panggung yg luasnya tak lebih dari sepersekian senti meter.
layar lebar yg terdiri dari sel dan jaringan-jaringan yang merupakan pusat supervisori.
ya..
kau jahanam yang hanya hidup diduniamu sendiri.
kau tak benar-benar hidup dengan menghidupi hidupmu.
kau hidup bukan untuk hidup.
kau hidup hanya untuk waktu. tak lebih dari menunggu waktu.
lalu akhirnya kau lenyap.
ketika kau musnah, yang teringat hanya lakonmu, bukan hidupmu dan seisinya.
karena kami tau, kau adalah makhluk ambigu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar