Sabtu, 06 Februari 2010

quarter-life-crisis

saya menyebutnya (lagi-lagi) fase. lately, saya bingung atau lebih tepatnya ngawang tentang hidup saya sendiri. bukan, saya bukannya labil. hanya saja, fase ini benar-benar menyita waktu.

saya yang baru saja lulu (baca: fresh graduate) beberapa bulan lalu malah bingung mau dibawa kemana ijazah saya ini. idealnya memang orang sehabis kuliah ya cari kerja, tapi kerja seperti apa? apa saya harus sembarangan mengobral CV pada perusahaan-perusahaan yg bahkan saya gak tahu bergerak dibidang apa. idealnya manusia itu mengejar masa depan. tapi lagi-lagi muncul pertanyaan di benak saya, masa depan seperti apa? masa depan dalam perspektif waktu atau masa depan dalam perspektif tujuan hidup? iya, memang lima tahu ke depan saya harus sudah sukses. sukses seperti apa? punya 3 rumah dan 2 apartement? punya anak dan salon sendiri? itu dia, saya sendiri masih menyusun rencana, yang mungkin terlampau telat. kenapa telat, karena setiap rencana yg sebelumnya saya buat selalu dihadapkan pada distractions yang sulit dielakan.

yess, saya mengalami quarter-life-crisis. saya hanya bergumul sendiri mengejar achievements. krisis yang dialami seseorang pada umu 20 sampai awal 30-an. saya iseng googling tentang this kind of crisis. ada beberapa tanda-tanda yg terlampau sama dengan yg saya alami detik ini.

insecurity regarding the near future

insecurity concerning long-term plans, life goals

insecurity regarding present accomplishments

re-evaluation of close interpersonal relationships

nostalgia for university, college, high school or elementary school life

loneliness

a sense that everyone is, somehow, doing better than you


see? saya rasa banyak dari kita yg mengalami tanda-tanda diatas. pada fase ini, (baca:baru lulus dan harus cari kerja) adalah fase peralihan yg pada dasarnya sama dengan fase peralihan dari masa SMA ke kuliah, bedanya, masa peralihan kali ini adalah lompatan besar. yang lalu akan memunculkan pertanyaan besar “Is This The Life That I Really Want?”

tapi, dalam pandangan saya, fase ini normal. sangat normal, yeahh walaupun ga jarang salah langkah sedikit aja rencana kita tentang hidup jadi gagal. tapi terlepas dari segala krisis,ini hanya sebuah fase yang harus dilewati walaupun kadang membuat depresi,haha. manusia adalah manusia. fase ini adalah bagian dari hidup, jadi ya jalani saja hidup dengan sebagaimana mestinya, pahami hidup, mengerti hidup, nikmati hidup dan tentunya, syukuri hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar