Lucu adalah ketika menemukan diri sendiri menjadi sebuah objek dari sebuah tawa yang juga dialami diri sendiri? Oke, maksudnya, menertawakan diri sendiri. Bukan, bukan karena si 'diri sendiri' ini melakukan hal yang patut ditertawakan, tapi karena si 'diri' ini terlampau tak disangka-sangka mengalami sebuah-suatu-proses atau fase yang juara (multi interpretasi :p).
Masuk ke semester 2 tahun ini, maka idealnya kita memasuki sebuah masa pematangan (bukan, bukan pematang sawah). Kalau di dalam sebuah business plan, semester 2 itu waktunya evaluasi apa saja yang accomplished di semester 1 dan lalu memulai tahap selanjutnya untuk melengkapi daftar resolusi di awal tahun. Sayangnya, hidup itu gak serumit business plan tapi juga gak semudah mengejar deadline (apa? Deadline? Mudah? *ditimpukin sekampung*) ya, let's say that each and every one of us are the CEO of a company. We run our own business, we take care every competition to be the real champion, we build and protect our image, we talk as a person and as a group, we create plans and goals, we deal with a bunch of monsters, we reviewing and introspecting. Then, here we are, a part of God plan.
Pertengahan tahun adalah momen yang ideal untuk review diri. Contemplate. Before we put our foot to the next level of life. As a person, we are human being. But as a group, we are basically need a social relationship with the whole universe. As in a bowl of ramen, we’re completing each other. Nah kan jadinya OOT. Ah tapi gak ada topic spesifik kok dalam tulisan ini. Hihihi. Intinya, pertengahan tahun ini semacam pembagian raport. Oke, saya coba review (untuk diri saya sendiri) counting the checklist (dalam hati) ehmmm, gak banyak ternyata. Hahaha. Dan akan menuliskan beberapa to do list yang harus bertanda checklist di akhir tahun nanti. Plus, mind mapping.
So, happy living great people J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar